Cara Menghitung Berat Pallet untuk Mengetahui Ongkos Kirim

Cara Menghitung Berat Pallet untuk Mengetahui Ongkos Kirim

Dalam dunia logistik, mengetahui berat pallet adaalah langkah penting untuk menentukan ongkos kirim secara akurat. Hal ini menjadi krusial, terutama bagi perusahaan B2B yang sering melakukan pengiriman barang dalam jumlah besar. Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana cara menghitung berat pallet dan mengapa informasi ini sangat penting dalam proses pengiriman barang.

Cara Menghitung Berat Pallet untuk Mengetahui Ongkos Kirim

Mengapa Penting Mengetahui Berat Pallet?

Mengetahui berat pallet bukan hanya membantu dalam perhitungan ongkos kirim, tetapi juga memastikan efisiensi dalam pengelolaan logistik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting:

  1. Akurasi Perhitungan Ongkos Kirim: Banyak jasa ekspedisi menentukan tarif berdasarkan berat total pengiriman. Kesalahan dalam perhitungan dapat menyebabkan biaya tambahan.
  2. Kepatuhan terhadap Regulasi: Beberapa jalur pengiriman, seperti udara atau laut, memiliki batasan berat yang ketat.
  3. Efisiensi dalam Penggunaan Ruang: Dengan mengetahui berat, Anda dapat mengoptimalkan muatan kendaraan.

Faktor yang Mempengaruhi Berat Pallet

Sebelum menghitung berat pallet, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi beratnya:

  1. Material Pallet
    • Kayu: Pallet kayu biasanya lebih berat dibandingkan jenis lainnya.
    • Plastik: Pallet plastik cenderung lebih ringan, tahan lama, dan ramah lingkungan.
    • Logam: Biasanya digunakan untuk barang berat karena daya tahannya.
  2. Ukuran Pallet
    • Standar internasional (ISO) memiliki beberapa ukuran seperti 1200mm x 1000mm atau 1200mm x 800mm. Semakin besar ukurannya, biasanya semakin berat.
  3. Kondisi Pallet
    • Pallet yang basah atau lembap cenderung memiliki berat lebih tinggi karena menyerap air.

Cara Menghitung Berat Pallet

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung berat pallet dengan tepat:

1. Tentukan Jenis dan Material Pallet

Identifikasi jenis pallet yang Anda gunakan. Biasanya, berat rata-rata berdasarkan material adalah sebagai berikut:

  • Kayu: 15-25 kg
  • Plastik: 10-15 kg
  • Logam: 25-50 kg

2. Gunakan Timbangan

Cara paling akurat adalah menimbang pallet menggunakan timbangan digital. Pastikan timbangan memiliki kapasitas yang cukup untuk mengukur berat pallet.

3. Hitung Berat Total

Setelah mengetahui berat pallet kosong, tambahkan dengan berat barang yang akan dikirim. Rumusnya:

Berat Total = Berat Pallet + Berat Barang

4. Sesuaikan dengan Regulasi Jasa Ekspedisi

Beberapa ekspedisi menggunakan perhitungan berat volumetrik (dimensi), sehingga Anda juga perlu mengukur panjang, lebar, dan tinggi pallet. Rumus berat volumetrik:

Berat Volumetrik = (Panjang x Lebar x Tinggi) / 6000


Contoh Perhitungan Berat Pallet

Misalnya, Anda memiliki pallet plastik dengan berat 12 kg. Barang yang akan dikirim memiliki berat 50 kg. Maka:

Berat Total = 12 kg (pallet) + 50 kg (barang) = 62 kg

Jika menggunakan jasa ekspedisi yang menghitung berat volumetrik, dan dimensi pallet adalah 120 cm x 100 cm x 50 cm:

Berat Volumetrik = (120 x 100 x 50) / 6000 = 100 kg

Dalam kasus ini, jasa ekspedisi akan menggunakan berat volumetrik (100 kg) karena lebih besar dari berat aktual (62 kg).


Tips untuk Mengoptimalkan Berat Pallet

  1. Gunakan pallet plastik untuk mengurangi berat total.
  2. Pastikan barang dikemas dengan efisien agar tidak menambah dimensi secara signifikan.
  3. Lakukan pengukuran ulang setiap kali mengirim barang dengan jenis dan ukuran berbeda.

Dengan memahami cara menghitung berat pallet, Anda dapat mengelola biaya logistik secara lebih efektif dan menghindari biaya tambahan yang tidak perlu. Pastikan untuk selalu mematuhi regulasi jasa ekspedisi dan memilih jenis pallet yang sesuai dengan kebutuhan pengiriman Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
× Bisa Kami Bantu?